Thursday, December 27, 2018

Apa Beda Harga Tunai dan Kredit Menurut Hukum Islam?

Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa di dalam perumahan yang mengusung konsep syariah terdapat harga yang berbeda? Biasanya memang perumahan yang mengusung konsep perumahan syariah terdapat perbedaan harga antara harga tunai dengan harga kredit atau KPR? Apakah boleh?




jual beli tunai dan kredit


Ada beberapa kaum muslimin yang masih menganggap bahwa harga jual tunai dan harga jual kredit haruslah sama. Jika terdapat perbedaan, maka itu tidaklah dibolehkan karena terhitung sebagai riba. Benarkah? Bagaimanakah hukum jual beli kredit yang harga kreditnya berbeda dengan harga tunai?

Intinya, jual beli dalam bentuk apapun dibolehkan, termasuk jual beli dengan pola seperti itu. Di mana terdapat perbedaan antara harga tunai dan kredit. Allah SWT berfirman: “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS. Al Baqarah : 275)

Begitu pula Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermua’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya“ (QS. Al Baqarah : 282)

Dalam dua ayat di atas Allah SWT menegaskan dua hal. Yang pertama adalah bahwa jual-beli adalah halal, dan riba adalah haram.

Yang kedua, sebagai pendukung ayat sebelumnya, bahwa jual-beli (mu’amalah) yang dilakukan tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan (pada transaksi kredit), hendaklah dituliskan/dicatat. Artinya, pada saat terjadi kesepakatan (akad) haruslah ditulis/dicatat ketentuan-ketentuan pembayaran yang dilakukan tidak secara tunai. Baik itu harga yang disepakati, cara pembayaran, dan waktu pembayaran.

“Iya sih, memang benar jelas tertera di dua ayat itu. Tapi saya masih belum melihat mengapa boleh untuk membedakan harga tunai dan harga kredit.”

Jika Anda masih berpikiran seperti di atas, yuk lanjut membaca hadits berikut ini.

Dari Abdullah bin Amr bis Ash:

“Rasulullah SAW memerintahkan Abdullah bin Amr bin Ash untuk mempersiapkan suatu pasukan, sedangkan kita tidak memiliki unta tunggangan, maka Rasulullah SAW memerintahkanku untuk membeli hewan tunggangan dengan pembayaran ditunda hingga datang saatnya penarikan zakat. Maka Abdullah bin Amr bin Ash pun, seperintah Rasulullah SAW membeli satu ekor unta dengan harga dua ekor unta dan beberapa ekor unta yang akan dibayarkan ketika telah tiba saatnya penarikan zakat.”(HR. Abu Daud no. 3357 dan Ahmad 2: 171).

Al Hafizh Abu Thohir dan Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.

Penjelasannya dapat kita simak dari penjelasan Syaikh Ziyad Ghazal di dalam bukunya: Buku Pintar Bisnis Syar’i yang diterjemahkan oleh Penerbit Al Azhar Press. Beliau menjelaskan, muatan makna dalam hadits tersebut adalah bahwa Rasulullah SAW telah menambahkan harga barang tersebut karena faktor tenggat waktu.

Hal tersebut tampak pada keberadaaan hadits tersebut yang menyatakan tentang jual beli. Ucapan Abdullah bin Amr bin Ash, “Rasulullah SAW memerintahkanku untuk membeli hewan tunggangan dengan pembayaran ditunda (ada tenggat waktu), hingga datang saatnya penarikan zakat.”
Maka atas dasar perintah Rasullah SAW tersebut, Abdullah bin Amr bin Ash membeli satu ekor unta (kontan) dengan kompensasi dua ekor unta (kredit dengan tenggat waktu). Tampak dalam jual beli tersebut adanya tambahan harga karena faktor tenggat waktu.

Hal tersebut tentunya menunjukkan bahwa boleh untuk menambah harga jual secara kredit karena adanya faktor tenggat waktu pembayaran.

Jika ada tambahan dalam pembayaran tunda/tempo, itu tidaklah masalah karena keuntungan tersebut bukanlah keuntungan yang bernilai riba. Transaksi yang ada adalah transaksi jual beli namun dengan pembayaran tertunda, dan sekali lagi tidak dianggap riba.

Ada satu hal lagi yang tak kalah penting disini. Yaitu seperti yang Allah SWT firmankan berikut ini:
“Kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka (saling ridha) di antara kalian“ (QS. An Nisa : 29)

Ya. Tak lupa faktor saling ridha pun ditekankan pada segala jenis perniagaan. Termasuk perniagaan atau jual beli ini. Karena tentunya penjual ridha karena penerimaan dari pembeli tertunda/ tidak diterima di depan. Dan pembelipun ridha jikalau membayar dengan harga yang lebih besar atas konsekuensi pembayaran tertunda tersebut.

Intinya adalah, jual beli secara kredit tidaklah masalah dan diperbolehkan secara Islam. Yang ditegaskan melalui Quran dan Hadits. Walaupun dengan harga yang lebih mahal dari harga tunai. Dan kesepakatannya pun jelas hanya satu harga saja yang disepakati.

Jadi tidak ragu lagi ya untuk membeli rumah secara tunai ataupun cicilan dengan konsep syariah?

Wallahu a’lam.

(sumber: sharialand.co.id)

Inilah Alasan Mengapa Memiliki Passive Income Itu Penting Untuk Anda

Waktu itu sangat berharga. Tak ada duanya. Hanya 24 jam dalam sehari. Hanya itu yang kita dapatkan. Tak seorang pun di bumi ini memiliki lebih banyak waktu daripada itu. Tidak peduli usia, pekerjaan, agama, warna kulit mereka atau di mana mereka tinggal.

Tidak ada waktu yang berbeda karena tidak satu orang pun bisa memiliki lebih dari itu. Tidak pernah bisa diciptakan kembali atau dihabiskan kembali. Itu ada hanya satu kali, lalu hilang.

Dan itulah mengapa pendapatan pasif atau passive income sangat penting – karena waktu lebih berharga daripada uang.

Tidak seperti uang, yang bisa diperoleh, diselamatkan, dihabiskan, diinvestasikan, disia-siakan dan hilang, kita tidak bisa menyelipkan menit demi jam. Kita tidak bisa mengharapkan dividen dalam hitungan detik atau jam di bank (misalnya), atau menginvestasikan waktu yang tidak kita gunakan pada hal lain.

Mengingat bahwa sebagian besar orang di dunia perlu bekerja untuk mencari nafkah, banyak di antaranya melakukan dengan cara menghabiskan waktu berharga yang mereka miliki. Maka dari itu komoditas berharga ini (waktu) perlu dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin.

Apakah Anda pernah mendengar istilah berikut: "Menghasilkan uang saat Anda tidur"

Nah, tidak ada kata-kata yang lebih benar yang bisa merepresentasikan passive income  selain kata-kata tersebut. Dengan passive income, Anda menghasilkan uang saat Anda tidur. Anda juga menghasilkan uang saat Anda bangun. Ini otomatis dan terus masuk

Namun, menciptakan arus pendapatan pasif atau passive income bukan sekedar otomatis. Ini tidak-lah mudah dicapai. Pada awalnya dibutuhkan sejumlah besar usaha dan tenaga dari waktu Anda dengan hasilnya yang sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.

Ini melibatkan keseluruhan rasa frustrasi dan kurva belajar yang sangat besar. Namun, ini adalah salah satu investasi paling berharga dan lebih berharga dari berbagai pilihan yang mungkin bisa Anda lakukan dalam menggunakan waktu Anda.

Bila Anda punya waktu untuk Anda gunakan dengan pilihannya adalah bekerja atau bersama anak-anak dan keluarga atau melakukan perjalanan keliling dunia, kira-kira apa yang Anda pilih?

passive income



Apa itu Penghasilan Pasif?

Sebelum Anda mengetahui alasan mengapa punya passive income itu begitu penting, mari kita pelajari dulu apa sebenarnya passive income. Passive Income atau Pendapatan pasif adalah pendapatan yang diterima secara otomatis dengan sedikit waktu untuk mendapatkannya. Sebaliknya, pendapatan aktif atau active income hanya bisa diperoleh dengan langsung menukarkan waktu luang Anda. Entah itu pekerjaan yang dibayar per jam atau gaji, jumlah uang yang Anda hasilkan berkorelasi langsung dengan waktu yang Anda gunakan untuk bekerja.

Dengan pendapatan aktif, bila Anda tidak bekerja, Anda tidak bisa mendapatkan. Jika sesuatu terjadi pada Anda dan Anda tidak mampu karena alasan apapun karena cedera, penyakit atau bencana lainnya, Anda akan kehilangan kemampuan Anda untuk memperoleh pendapatan.

Jika, misalnya, Anda adalah seorang atlet dan Anda sangat terluka sehingga Anda tidak dapat melanjutkan pekerjaan Anda, Anda akan kehilangan kemampuan Anda untuk bersaing dan mendapatkan uang sama sekali.

Jika Anda bekerja sebagai kontraktor atau pembangun, tanpa mobilitas dan penggunaan semua anggota tubuh Anda, bagaimana Anda bisa bekerja? Jika sesuatu terjadi pada Anda dan Anda kehilangan kaki atau lengan, bagaimana Anda bisa terus menghasilkan uang?

Jika Anda sakit dan membutuhkan transplantasi organ dan tidak bekerja selama berbulan-bulan, menurut Anda berapa lama atasan Anda akan membiarkan Anda dapat penghasilan tanpa bekerja?

Sebagian besar dunia hidup sesuai dengan pendapatan aktif. Mereka hanya mendapatkan penghasilan berdasarkan waktu mereka bekerja. Orang kaya, bagaimanapun, beroperasi pada standar lain. Mereka mendapatkan pendapatan pasif dari sejumlah sumber seperti penyewaan properti, dividen bisnis, pendapatan bunga, royalti, biaya waralaba, iklan situs web dan sebagainya.

Sekarang, jangan salah sangka. Menciptakan arus passive income atau pendapatan pasif adalah usaha besar. Ini melibatkan investasi dalam jumlah besar. Selama investasi waktu itu, Anda tidak menerima penghasilan. Anda menginvestasikan waktu Anda dengan harapan menghasilkan pendapatan di masa depan, bukan hari ini. Dengan pengdapatan aktif, uang yang Anda hasilkan berkorelasi langsung dengan waktu Anda bekerja. Tapi pendapatan pasif terus membayar Anda lama setelah pekerjaan selesai.

Jelas, ada beberapa cara untuk menghasilkan pendapatan pasif. Apakah Anda ingin menghasilkan uang secara online atau sekadar memperoleh penghasilan pasif melalui cara yang lebih tradisional seperti penyewaan properti. Kini ada beberapa cara untuk menghasilkan jenis arus pendapatan ini.

Meskipun sulit pada awalnya, apa yang akan Anda sadari bukan hanya pentingnya memiliki pendapatan pasif dalam hidup Anda, tapi Anda juga akan menjadi kecanduan, mencari cara untuk menghasilkan aliran tambahan dari metode fiskal yang hebat ini.

Bagaimana tidak kecanduan? Sambil tiduran saja Anda bisa mendapatkan penghasilan. ??

Atas dasar itu, mungkin kini ada puluhan alasan mengapa memiliki penghasilan pasif penting dalam hidup Anda. Ini tidak berarti Anda harus berhenti dari pekerjaan pendapatan aktif Anda.

Walaupun tentu saja, jika Anda mampu melakukan itu dan menjadikan diri Anda pada orang-orang yang memiliki pendapatan pasif, Anda akan jauh lebih baik. Tapi banyak orang tidak mampu melakukan itu. Dengan hutang dan kewajiban keuangan lainnya, pergi tanpa penghasilan untuk jangka waktu tertentu sama sekali tidak mungkin dilakukan.

Lima Alasan Mengapa Passive Income atau Penghasilan Pasif Sangat Penting

1 – Passive Income Memberikan Anda Kebebasan Waktu
Pasti Anda setuju bahwa waktu adalah aset terbesar kita. Waktu jauh lebih berharga daripada uang. Sementara uang bisa dihabiskan dan diperoleh, waktu hanya bisa habis tapi hanya sekali.

Setelah waktu itu berlalu, itu hilang selamanya. Anda tidak dapat secara fisik menghidupkan kembali momen itu lagi. Inilah sebabnya mengapa passive income atau pendapatan pasif sangat penting – karena memberi Anda kebebasan waktu. Bila Anda tidak lagi terbelenggu oleh kebutuhan untuk mendapatkan rezeki untuk memenuhi kewajiban keuangan bulanan Anda, Anda memiliki kebebasan waktu.

Tapi jangan di salah fahami.
Memiliki pendapatan pasif dan kebebasan waktu bukan berarti Anda memiliki kebebasan total dari semua kewajiban hidup.

Yang lebih tepatnya adalah Anda memiliki fleksibilitas yang datang bersamaan dengan tidak harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup pada akhir bulan. Selama Anda dapat memastikan bahwa penghasilan pasif Anda melebihi pengeluaran bulanan Anda, Anda bebas meluangkan waktu sesuai pilihan Anda.

Dengan setiap arus pendapatan pasif yang baru, pendapatan Anda pada akhirnya jauh melampaui pengeluaran Anda dan akhirnya Anda mencapai kebebasan finansial sejati. Kebebasan waktu dan uang.

Bila Anda memiliki kebebasan waktu karena Anda tidak terlibat dalam pekerjaan pendapatan aktif, Anda bebas melakukan apa saja yang Anda inginkan.

Anda bisa memilih berkeliling dunia. Anda dapat terlibat dalam pekerjaan yang berkaitan dengan menciptakan aliran penghasilan pendapatan pasif tambahan. Pilihan ada pada Anda. Anda memiliki kebebasan untuk memilih karena Anda memiliki kebebasan waktu. Itulah kekuatan passive income atau penghasilan pasif.

2 – Mengurangi stres, Kecemasan dan Ketakutan Anda akan Masa Depan

Tidak ada yang lebih buruk daripada memiliki tekanan yang datang bersamaan dengan ketidakmampuan membayar tagihan Anda. Hal itu menyebabkan kegelisahan, ketakutan dan keputusasaan secara keseluruhan tanpa harapan untuk masa depan.

Skenario bagaimana-jika mulai mengepung pikiran Anda. Seperti:

    Bagaimana jika saya ga sanggup bayar?
    Bagaimana jika keluarga saya ikut terancam?
    Bagaimana jika aset-aset saya disita?
    Bagaimana jika saya tidak bisa bekerja lagi?
    Bagaimana jika uang untuk makan kurang?
    Dan lain sebagainya…

Pemikiran-pemikiran seperti itu seperti seekor elang terbang di atas mangsanya sebelum menukik untuk membunuh. Ini menunjukkan tekanan pada Anda secara mental, fisik dan spiritual. Ini secara emosional mengalahkan Anda dan menghancurkan harapan dan aspirasi Anda.

Kapan pun kita hidup dalam ketakutan akan masa depan, sulit untuk hadir solusi-solusi cemerlang. Sulit untuk menikmati apa yang kita miliki di sini. Dan rasanya sekarang kita begitu terikat dengan skenario terburuk itu.

Penghasilan pasif atau passicve income membantu meringankan semua kekhawatiran ini. Ini membantu untuk membuat ketakutan tertidur karena Anda tidak khawatir kehilangan pekerjaan atau di PHK karena imbas dari perampingan perusahaan.

Nah, bisa Anda rasakan sendiri..

Apabila Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang malapetaka keuangan yang akan datang, Anda tidak hanya merasa lebih baik secara mental dan emosional, tapi juga berarti vitalitas fisik. Anda memiliki lebih banyak energi dan lebih termotivasi untuk keluar dan meraih lebih banyak karena pendapatan pasif juga membantu membangun momentum keuangan yang sangat penting dalam kehidupan.

3 – Memungkinkan Anda Mengejar Hal-hal yang Anda Sukai

Kita semua memiliki hal-hal yang sangat kita sukai dalam hidup. Tapi sepertinya kita selalu menunda hal-hal yang kita sukai tersebut. Entah itu seni atau musik atau hobi jalan-jalan.

Kita bisa memanjakan fantasi kita saat passive income atau pendapatan pasif membebaskan kita dari hutang yang menambatkan kita pada siklus pembayaran yang seolah tidak pernah berakhir.

Ini juga membebaskan Anda untuk menghasilkan pendapatan aktif dengan mengikuti hati Anda. Ya, bukan rahasia lagi jika kini, banyak orang yang bisa menghasilkan pendapatan yang luar biasa saat mereka melakukan apa yang mereka sukai.

Bila penghasilan pasif Anda melebihi jumlah hutang Anda, mengapa tidak terlibat dengan proyek yang sangat Anda pedulikan? Mungkin Anda ingin membantu di Rumah Yatim yang tidak dapat membayar Anda. Mungkin Anda ingin Anda mengajar pelajaran piano anak tetangga Anda dan mereka tidak dapat membayar Anda banyak. Apapun itu, Anda bisa melakukannya karena Anda tidak khawatir dengan gaji.

Tidak masalah apa yang Anda sukai, Anda bisa melakukannya. Jika Anda ingin mengikuti kelas bahasa selama beberapa minggu dan belajar penuh waktu, Anda bisa.

Bila Anda ingin pergi berkemah bersama anak-anak Anda selama seminggu penuh, Anda bisa melakukannya. Anda tidak perlu khawatir untuk izin sakit terlebih dahulu atau mengambil cuti dari pekerjaan. Anda bos Anda sendiri.

Ini adalah mimpi orang-orang di luar sana yang bangun setiap hari karena harus terjebak dengan pekerjaan yang sama berulang-ulang yang membuat mereka bosan.

4 – Memberikan Anda Kemampuan Untuk Hidup dan Bekerja Dari Mana Saja

5-alasan-mengapa-passive-income-penting-untuk-Anda-2-1 5 Alasan Mengapa Memiliki Passive Income Itu Penting Untuk Anda

Entah bagaimana dengan Anda. Namun banyak orang memiliki hasrat untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Melihat hal-hal baru. Atau istilahnya adalah traveling.

Tapi masalah dengan traveling ini, bagi kebanyakan orang, adalah sifatnya yang sementara. Ini adalah kebahagiaan sesaat yang tampaknya datang dan pergi terlalu cepat.

Tapi traveling atau jalan-jalan yang dimaksud disini bukan hanya tentang mengambil satu minggu atau dua minggu liburan dari pekerjaan. Ini adalah tentang benar-benar berkeliling dunia dengan kemampuan untuk bekerja (atau tidak) dari suatu tempat.

Bila Anda memiliki penghasilan pasif, Anda bisa mengambil jalan yang sangat terbuka ini. Anda dapat menuju ke kota seperti Mekah, Madinah, London, Bangkok, Berlin, Lombok, Bali, atau tempat lain di planet ini, tinggal menetap dan bekerja.

Pendapatan pasif memungkinkan Anda untuk bekerja dimana saja dan kapan saja. Anda tinggal pilih.

Bukan hanya senang-senang dan liburan sesaat. Namun terserah pada pilihan Anda.

5 – Menyediakan Platform untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Finansial Anda

Bila penghasilan Anda otomatis, dan Anda tidak perlu khawatir untuk memenuhi pengeluaran Anda pada akhir bulan dengan menukar waktu langsung dengan uang Anda, ini memungkinkan Anda untuk berpikir dan mengeksplorasi cara baru untuk lebih memperkuat stabilitas keuangan Anda.

Ini memberi Anda waktu untuk meneliti hal-hal seperti pajak, properti produktif, potensi bisnis dan investasi lainnya. Ini membantu menciptakan kejelasan fiskal (keuangan) dalam pikiran Anda, mendorong Anda menuju tujuan keuangan Anda.

Lebih mudah melatih fokus Anda pada keuangan Anda saat Anda tidak menarik begitu banyak arah lainnya. Sementara masalah bisa dan masih akan muncul dalam hidup Anda, secara finansial dan sebaliknya, Anda akan lebih siap untuk menghadapinya.

Tanpa memiliki kewajiban untuk bergegas ke pekerjaan yang Anda takuti setiap hari, Anda dapat melatih mata pikiran Anda terhadap hal-hal yang akan memberi Anda pertumbuhan dan kemakmuran yang lebih besar dari waktu ke waktu.



Tidak peduli bagaimana Anda melihatnya, pentingnya passive income atau pendapatan pasif sangat penting.

Banyak orang mengabaikannya karena mereka tidak memahaminya atau tidak berpikir bahwa memiliki penghasilan pasif yang melebihi pengeluaran Anda bukanlah tujuan yang dapat dicapai. Nah, apapun yang dipikirkan pikiran, pikiran bisa mencapainya. Itu benar untuk penghasilan pasif seperti untuk hal lain dalam hidup. Percayalah sepenuh hati dengan semangat Anda, dan Anda bisa mencapainya. Selama Anda tidak menyerah.

Dan ketika Anda sudah membaca hingga sejauh ini, Anda juga pasti sudah tahu bahwa Anda bisa belajar untuk merasakan memiliki passive income hanya dengan membeli properti-properti perumahan dari Sharia Land.

Karena memang, Sharia Land menghadirkan konsep Hunian Islami dengan Passive Income. Sehingga memungkinkan Anda untuk memiliki passive income hanya dengan membeli unit rumah dan kavling siap bangun di Sharia Land.

(sumber sharialand.co.id)

Mengapa Orang Kaya Tidak Menabung?

Kata orang-orang, kata ibu bapak, kata om tante, kita harus rajin menabung jika ingin masa depan yang baik.

Ingat lagu: “bang bing bung yook, kita nabung .... tang ting tung yook, jangan dihitung, lama-lama kita pasti dapat untung!”

Benarkah begitu??

Contohnya, Anda ingin membeli rumah impian 5 tahun dari sekarang yang harganya 1M, lalu Anda menabung sampai terkumpulah uang 1M itu. Lalu 5 tahun kemudian, apa yang terjadi? Rumah yang ingin Anda beli itu sudah naik harganya menjadi 3M. Wah, apakah Anda akan melanjutkan lagi tabungan Anda sampai 3M untuk membeli rumah? Pada saat uang Anda terkumpul 3M, jangan-jangan harga rumah tersebut sudah naik lagi.

orang kaya tidak menabung


Lalu mengapa orang menabung? Orang-orang menabung untuk mempersiapkan masa depan yang nyaman. Tapi apakah benar menabung saja cukup?

Bagaimana kita bisa termasuk dalam golongan orang kaya yang bisa membeli apapun yang mereka mau dengan mudah dan merasa tenang karena tidak harus pusing secara finansial sampai di masa pensiun? Apa rahasia orang-orang kaya itu?

Jawabannya, karena orang kaya tidak menabung.

Orang dengan pola pikir kaya tidak menabung. Lalu mereka kemanakan uang mereka? INVESTASI jawabannya.

Alih-alih menabung, uang itu mereka investasikan untuk mendapatkan uang lagi. Mereka bisa mendapatkan aliran pemasukan lain dari investasi mereka. Sehingga, bukannya nilai uang mereka turun, tapi justru terus berkembang.

Jadi, apa alasan sebenarnya mereka tidak menabung? Ini dia alasannya:
  1. Menabung tidak dapat mengejar laju inflasi
    Anda banting tulang, bekerja belasan jam sehari, 5 hari dalam seminggu, mendapatkan gaji satu bulan sekali. Lalu apa? Pertama, Anda dikenai pajak pendapatan. Belum sampai ke tangan Anda, gaji Anda sudah dipotong. Kenapa? pasalnya pada saat ini, bunga tabungan hanya berkisar antara 1-2% saja pertahun sebelum pajak. Lalu ada pengurang nilai lain yang perlu diperhitungkan: inflasi.

    Belum lagi ditambah dosa RIBA ketika kita memakan hasil kelebihan dari bunga bank tersebut. Apa itu inflasi? Inflasi adalah pengurang nilai uang. Inflasi merenggut nilai uang kita tanpa kita sadari. Uang yang Anda tabung di bank selama ini, bisa segera hilang karena inflasi. Setiap tahun bunga yang dibayarkan bank telah terbawa oleh pajak dan inflasi. Inflasi ini lah yang menyebabkan harga naik per tahunnya sehingga nilai uang kita turun.

    Ini mengapa uang Rp 1000 rupiah tidak bisa lagi membeli semangkuk bakso seperti bertahun-tahun lalu. Tingkat inflasi setiap tahun rata-rata adalah 4% per tahun. Sehingga bunga bank yang 1-2% tidak dapat mengejar nilai inflasi. Bahkan untuk pendidikan, kenaikannya bisa mencapai 17% per tahun.
  2. Menabung tidak selalu menghindari resiko

    Kebanyakan orang menabung uangnya untuk mendapatkan rasa “aman” dengan uangnya, karena itu yang mereka tahu dan pahami. Bagi orang yang sudah terbiasa menabung, akan sulit membayangkan melakukan investasi karena mereka takut uang mereka akan hilang begitu saja bila investasinya mengalami kerugian.

    Banyak yang berpandangan bahwa investasi sama dengan resiko. Investasi berarti berani kehilangan uang. Kadang mereka mengacuhkan sisi lain investasi yaitu investasi dapat menghasilkan uang berkali-kali lipat.

    Tapi di sisi lain, benarkah menabung bebas resiko? Bila kita berpikir secara jangka panjang, kita tahu hanya mengandalkan menabung saja justru mengandung resiko. Setelah memahami laju inflasi, kita tahu nilai uang yang kita tabung akan terus turun. Hal ini pun sebenarnya juga beresiko.

    Hidup memang selalu dipenuhi resiko. Kuncinya adalah bagaimana kita bisa belajar dan menaksir seberapa besar resiko tersebut.
Orang kaya paham akan kedua hal tersebut dan berinvestasi secara pintar. Kita pun perlu terus belajar dan meningkatkan pengetahuan kita tentang investasi sehingga kita bisa mengukur resiko dan bisa memilih investasi yang sesuai.

Anda bisa mulai dengan investasi pengetahuan. Maksudnya, Anda bisa mulai dengan belajar jenis-jenis investasi dan resiko masing-masing. Kami mendorong Anda hari ini untuk mulai meningkatkan pendidikan finansial Anda dan mempersiapkan masa depan keuangan yang lebih cerah dan aman. Semua pilihan kembali lagi jatuh di tangan Anda. Memiliki rasa “aman” namun biasa-biasa saja atau Anda ingin beresiko dan menjadi luar biasa.

Semoga beruntung!
(sumber artikel: sharialand.co.id)